Jakarta (04/02/2011)
Pemberitaan seputar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait dugaan suap dalam Final Piala AFF 2010 membuat gerah para pengurus PSSI. Untuk itu, diwakili oleh Direktur Media PSSI Barry Sihotang, mereka mengadukan hal ini ke Dewan Pers.
Organisasi resmi sepakbola di Tanah Air ini mengadukan sebuah artikel tabloid olahraga pada akhir Januari lalu. Tabloid ini menulis aroma suap atas kekalahan tim Indonesia dari Malaysia dalam Final Piala AFF 2010.
"Menulis PSSI telah menerima puluhan miliar rupiah sehingga Indonesia kalah. Jelas itu merupakan fitnah keji kerena sampai saat ini tidak jelas siapa yang berbicara, siapa yang menuduh, apa yang dikasihnya itu," terang Barry, Jumat (4/2).
PSSI juga mengadukan seorang wartawan senior media cetak, yang sempat ditulis dalam sebuah tabloid olahraga lainnya sebagai pengurus Liga Primer Indonesia (LPI). PSSI menilai tulisan itu tidak objektif dan tidak berimbang.
Menanggapi hal ini, pihak terlapor justru menyayangkan PSSI yang merupakan organisasi besar olahraga tidak mengecek silang terlebih dahulu, melainkan langsung mengadu ke Dewan Pers.
Kabar tidak sedap merebak terkait aroma suap yang berujung kekalahan Tim Garuda dalam laga Final Piala AFF dari Malaysia yang muncul dari artikel sebuah media cetak.
Belakangan, beredar pula surat elektronik dari seseorang yang bernama Eli Cohen yang mengaku seorang pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini Eli menulis ada dugaan suap dalam laga Final Piala AFF [baca: Inilah Surat Eli Cohen Soal Pengurus PSSI].
4 Februari 2011


0 komentar:
Posting Komentar